OUR TRIP (WENT TO BANDUNG) PART III

(Lanjut lagi)

Esokkan paginya, kira - kira jam 09.00 setelah kita mandi, kita langsung breakfast. Menu breakfast nya itu kayak biasa. Nasi goreng. Cuma, setahu gue breakfast itu makanan yang bisa ngenyangin perut ya. Tapi, menurut gue breakfast ini cuma ngotorin gigi doang. Mau liat kayak gimana? Ini dia......

Itu dia breakfast gue. Nasi gorengnya setengah dari buletan. Udah gitu piringnya terlalu lebar pula. Makin keliatan sedikit deh nasi gorengnya. Tapi, untungnya si Lika lagi diet. Jadi dia cuma makan dikiiiiiit banget. Abis itu sisanya dikasih ke gue sama Farah. Yaaaa....Alhamdulillah deh nggak cuma ngotorin gigi doang hahahah :p 

Setelah kita sarapan, kita langsung cus pergi ke Kantor Pos Besar yang letaknya di jalan Asia Afrika. Kita naik angkot warna hijau muda. Kita juga lewatin Pasar Baru-nya Bandung. Setelah sampe disana, kita duduk didalam Kantor Pos Besar-nya untuk nungguin anggota KPI-nya. Yang dateng nggak banyak. Tapi, udah seneng banget karena mereka mau meluangkan waktu mereka untuk datang ke Kantor Pos Besar dan ketemu sama kita bertiga. Jadi, awal kedatangan kita ke Bandung itu sebenernya random things aja. Tapi, Lika ngusulin untuk bikin mini meet up sama orang - orang KPI dan juga CardToPost. Dan jadilah kita bertiga disini untuk ketemu sama mereka. Orang pertama yang dateng itu namanya Rafiqa. Gue belom pernah swap postcard sama dia karena gue jarang update di KPI Facebook. Terus ada Tante Dewi, kemudian Om Uned, juga ada Aga dari CardToPost, ada Priska juga dan Tante Nata. Mereka ini seru - seru banget. Walaupun baru sekali ketemu, kita udah langsung nyambung dan ngobrolin soal kartupos. Kegiatan yang kita lakuin disana selain ngobrol bareng yaitu tanda tangan kartupos dan tukeran kartupos. Gue menandatangani kartupos sebanyak 40-an kartupos. Dan itu rasanya pegel banget, sampe - sampe tanda tangan gue bentuknya jadi nggak jelas hahahaha. Dan katanya, nandatanganin 40-an kartupos itu masih terbilang biasa. Mereka pernah waktu itu tanda tangan kartupos sebanyak 300. Tante Dewi sampe buat cap tanda tangannya sendiri. Gokil banget emang!!!

Nah, setelah kita berlama - lama disana. Kita bertiga akhirnya mau cari makan siang. Cuma, karena kita nggak ngerti daerah Bandung, si Priska sama Rafiqa akhirnya mau menjadikan diri mereka sebagai guide kita bertiga untuk seharian ini. Sebelum makan, kita solat di Musholla dan kemudian ketemu sama anak KPI lagi yang datengnya telat. Namanya Monica dan Erlin. Dan akhirnya, guide kita jadi bertambah menjadi 4 orang ;)

Kita menyusuri jalanan bandung dengan berjalan kaki. Lagipula, walaupun siang hari, udara disana masih terbilang enak dibandingkan Jakarta. Gue males banget kalo siang - siang terik harus jalan kaki di Jakarta -__-
Sambil berjalan kaki menyusuri kota Bandung, kita ngelewatin Museum Konferensi Asia Afrika. Mumpung gratis, akhirnya kita berkunjung sebentar untuk liat - liat isi museum itu.




Nah, setelah kita menyusuri Museum Konferensi Asia Afrika, kita lanjut lagi jalan kaki sampe ke Jalan Braga. Lumayan jauh kalo menurut gue. Tapi, karena udaranya sejuk jadi ayoin ajalah gue hahaha.
Dan setelah sampe Braga, kita nggak jadi makan karena Lika minta sama guiders-nya untuk mencari makanan khas Bandung. Dan mereka sempet kebingungan juga. Tapi, nggak sampe 5 menit, mereka menyuruh untuk ikut mereka ke Foodcourt yang letaknya didepan Mall BIP. Akhirnya kita menyusuri sepanjang jalanan yang menurut gue jauuuuuuuuuh. Asli....kaki gue sampe pegel banget. Tapi ya lagi - lagi karena udaranya sejuk dan banyak temen ngobrol, lelahnya jadi sedikit berkurang. 

And finally.......touchdown at FoodCourt depan BIP. 
Tempatnya biasa banget. Tapi lumayan banyak jajanan disana. Dan harganya nggak mahal - mahal banget. Disitu gue memilih untuk memesan Nasi Ayam Siram Keju dengan minuman Ice Lychee Selasih. Makanannya enak (mungkin karena laper), cuma Ice Lychee Selasihnya asem banget. 
Dan untungnya, pas kita lagi makan, hujan baru turun. Akhirnya kita sekalian berteduh juga. Setelah selesai makan, kita ngobrol - ngobrol lagi dan menurut gue, kita semua adalah pembeli paling berisik. Kenapa? Karena kita kalo ketawa nggak pake rem. Asal ngakak aja-_-udah kayak yang punya tempat makannya aja hahahaha. 

Terus, gue baru pertama kali dapet info dari si Priska. Katanya, kita belom bisa disebut orang Bandung kalo kita belom foto di studio namanya Papyrus/Jonas. Kata mereka, Jonas/Papyrus ini selalu rame pengunjung. Apalagi kalo malem minggu. Dan katanya, harganya murah. Kita hanya mengeluarkan uang 10k untuk 1 orang. Tapi, orangnya harus minimal 8 orang. Dan 10k itu udah termasuk CD, sama 4 atau 5 foto ukuran 8R. Termasuk murah bukan?

Tadinya, kita mau coba foto disana. Tapi, kita agak ragu karena hari itu adalah hari Sabtu yang katanya hari Sabtu selalu rame pengunjung. Dan keraguan kita satu lagi adalah karena kita udah pada bau keringet, belom mandi sore dan muka udah pada buluk semua (pardon my language) :p 2 orang guides kita nggak ikut karena ada acara. Yaitu si Erlin dan Monica. Akhirnya kita berpisah setelah makan. Dan ya sudahlah....akhirnya kita naik angkot untuk menuju ke CiWalk atau Cihampelas Walk. CiWalk itu salah satu Mall besar di Bandung selain Paris Van Java (PVJ) atau Trans Studi Mall (TSM). CiWalk ini tempatnya asik. Hampir mirip Citos. Tapi lebih enak CiWalk karena udaranya sejuk. Kita kesana buat nyari oleh - oleh yaitu gue mau beli Chocodot. Tau Chocodot nggak?
Ini dia nih Chocodot..........

Gue iseng beli 2 chocodot yang rasa sayang sama obat stress buat pacar gue. Biar dia nggak stress pacaran sama gue dan rasa sayang dia makin bertambah buat gue #halah :p 

Nah, setelah kita beli chocolate ini. Kita keluar dari CiWalk dan nyari cireng khas Bandung. Kita jalan kaki lagi untuk nyari cireng Bandung itu. Tapi sebelumnya kita ngaso dulu di Masjid sekalian solat Maghrib. Udah nggak kuat banget jalan kaki. Kita lumayan lama disana karena kita ngeregangin kaki, cuci muka dan gue sempet nyetor juga di toilet sana hahahaha :p abis itu kita caw dari Masjid dan berkelana lagi nyari si cireng ini. 

Kita dapetin cireng khas Bandung dideket pom bensin. Gue nggak tau letaknya dimana. Gue sempet cobain setengah cireng. Dan rasanya enak banget. Tapi, gue nggak beli karena persediaan uang udah menipis :p 
Setelah kita beli cireng, kita harus kehilangan 1 guide, yaitu Priska. Soalnya udah malem juga. Dan nggak mungkin dia ikut kita terus, akhirnya dia pulang dengan arah yang berbeda. Sementara gue, Lika, Farah dan Rafiqa masih terus bersama. Kita berempat jalan kaki lagi ke arah cihampelas (balik lagi). Kita kesana sekalian nyari celana tidur buat Lika. Dan perjalanan lumayan juga. Dan lagi macet pula didaerah Cihampelas. Setelah masuk - masuk ke toko untuk nyari celana tidur murah, akhirnya kita menemukan suatu tempat. Bisa dibilang seperti surga, karena tempatnya luas buanget. Bajunya banyak banget dan itu sisaan dari barang import. Kita acak - acak tiap rak dan akhirnya nemu juga celana tidur yang bahannya enak. Dan kita juga nemuin beberapa potong baju dan celana yang masih bagus - bagus. Gue contohnya. Nemuin celana pendek biru dongker sama baju motif bunga - bunga yang masih bagus. Harganya juga bisa ditawar. 

Ini ada beberapa picts yang diambil sama Fiqa pas kita lagi disana ;)



Aneh juga ya ini foto. Hahahaha :p tapi yasudahlah. Dan akhirnya, si Fiqa pamit duluan karena udah dimarahin pacarnya karena dia nggak pulang - pulang. Dan jadilah kita bertiga doang di Cihampelas. Untungnya kita udah tau pulangnya naik apa. Cuma udah lumayan malem juga, kita rada rancu ngeliat angkot - angkotnya yang warnanya nggak keliatan. Setelah nunggu lumayan lama, barulah kita naik angkot warna ungu untuk jalan ke guesthouse-nya. 

Setelah kita sampai di guesthouse, kita langsung beres - beres buat check out besok siang. Dan mandi, karena udah seharian kena sinar matahari, keringet dan polusi Bandung. Muka udah penuh dengan minyak dan debu. 
Setelah kita semua selesai mandi, seperti biasa kita nggak langsung tidur. Kita nonton tv dulu, ngitung pengeluaran selama di Bandung, beres - beresin pakaian/barang yang nggak kepake, tidur - tiduran dikasur dan chat-an sama pacar (lol). Dan sebelum tidur, kita delivery KFC dulu karena kita bertiga laper lagi. Selama menunggu, Lika dan Farah udah mulai ketiduran sementara gue masih asik dengan gadget gue. Pas mas - mas KFC-nya dateng, kita langsung nyerbu ayam dan nasi dikamar yang sempit, udah kayak anak kost-an. Abis makan, mereka berdua langsung tepar karena capek banget. Sementara gue belom terlalu ngantuk dan masih asik dengan gadget. Nggak berapa lama, Lika sama Farah udah berada dimimpi mereka masing - masing. Dan tiba - tiba, terdengarlah suara - suara tidak menyenangkan dikamar kita. Yaitu, suara ngorok Farah. Mungkin karena terlalu capek, si Farah ini ngoroknya keras banget. Dan alhasil, gue rekam di hape gue (sorry to say, Far)

Setelah rekaman gue selesai, gue langsung ngecas hape, nyalain alarm dan tertidur.

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Gue pasang alarm jam 05.30 supaya gue bisa solat Subuh. Tapi ternyata, gue bangun cuma untuk mematikan alarm dan kembali tidur. 
Pas jam delapan kurang, gue bangun lagi buat bales bbm doi dan setelah itu tertidur lagi sampe jam sepuluh kurang. 
Baru deh pas udah jam sepuluh kurang kita semua bangun, dan langsung cuci muka, sikat gigi dan nggak dapet breakfast karena udah telat dan langsung cus ke Kartika Sari dan Pasar Baru untuk cari oleh - oleh lagi. 

(To be continue...........................)

Komentar

Postingan Populer